CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 03 Oktober 2013

Mengenalmu Sekali Lagi

Izinkan aku mengenalmu sekali lagi. Saat pertama menjumpa senyumu, dan hangat suara sapa yang terhembus bercampur bersama udara. Aku ingin mendengar lagi saat kau katakan siapa nama-mu, dari mana asalmu, apa golongan darahmu, apa hobimu, apa yang kamu suka apa yang tidak kamu suka. Di bawah pohon rindang, di atas rumput yang terhampar, perkenalan kita sebentar - sebentar namun begitu lengkap. 

Aku ingin merasakan kembali saat seluruhnya hening dan yang tersisa hanya suaramu yang menjelaskan siapa kamu. Saat aku terdiam, namun menyimak sebenarnya siapakah kamu. Sayangnya aku bukan pengingat yang baik, informasi - informasi penting itu hilang. Lupa. Aku tidak mendokumentasikan dalam catatan tertulis.

Seandainya aku kembali bernostalgia mengunjungi tempat itu, apakah rumput yang menjadi saksi saat kamu memperkenalkan diri mau membocorkan informasi tentang kamu  kepadaku? Dan apakah pohon rindang itu juga akan membisikan suatu kode tentang kamu? Mungkin saja, tapi sayangnya saat mereka berbahasa, aku tak bisa menerjemahkan untuk memahaminya. 

Bisakah kamu mengulanginya sekali lagi? Mendengarkkan intonasi suaramu yang datar, terkadang naik, bisa juga menjadi turun adalah suatu keindahan. Sesekali tertawa kecil saat kamu sebut hal yang kamu sukai dan tidak kamu sukai. Kamu unik. Ya, sejak pertama kali aku mengenalmu tetiba aku sadar bahwa Bhinka Tungggal Ika bisa berlaku di antara kita. Karena sejatinya setiap pribadi tidaklah sama. Aku dengan adanya aku. Dan kamu dengan adanya kamu. 

Jika aktivitas sepasang sepatu adalah selalu beriring bersama untuk berjalan, berlari, kehujanan, kepanasan, dan berjajar di rak sepatu dengan serasi. Mereka terlihat bahagia, tapi nyatanya mereka meratap sedih. Karena mereka hanya sekedar bersama, tapi tidak bisa menyatu. Beda dengan cerita antara aku dan kamu. Ada tempat dimana kita tidak bisa berjalan bersama dalam satu garis, kita berjauhan. Tapi sebenarnya kita tetap bisa bersatu. Dan kita memang tetap menyatu. Hingga hari ini sampai kapanpun.

Barangkali beginilah cara kerja hati. Gemar sekali menarik ulur perasaan. Tetiba terasa bahagia, sekelika juga bisa tersa sedih. Tetiba bisa terasa riuh ramai, seketika juga bisa berubah menjadi sepi dan sendiri. Begitulah rasanya hari ini.

Suatu kali pernah kamu coba untuk memperkenalkan kembali tentang siapa kamu. Informasi penting yang sangat menyenangkan ketika proses mencarinya, namun sayang aku belum menyadari betapa berharganya kata - kata yang akan kamu ucap. Aku pergi untuk menemui aktivitas yang lain. Pergi meninggalkan salam, sapa dan senyum yang selalu menghias jelas di wajahmu. Maaf..

Jadi izinkan aku untuk mengenalmu sekali lagi, di tempat yang sama ; di bawah pohon rindang dengan karpet rumput hijau yang membentang. Barangkali jika tiba waktu untuk harus jujur, aku ingin kembali mengulang untuk mengarsipkan semuanya. Tentang aku dan kamu. Yang jika harus berkenalan untuk kesekian kali aku tidak pernah merasakan kebosanan. Karena kamu adalah energi.
Sesekalali namamu terdengar, diceritakan oleh teman sebelahku. Ya, itu kamu.
 =======


Untuk pejuang di L-Deka, Senyum, Mata Hasan :
izinkan aku mengenalmu sekali lagi. Lebih tepatnya sekali lagi yang berkali kali... Maaf jika ke-alpha an sering aku lakukan. Bukan karena kamu, ada sesuatu dimana waktu yang hanya bisa menjelaskan.
:)

.:Maylia Putri


sumber gambar : pejuangpena13.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar