CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 10 Oktober 2013

Aksara-mu


Aku tidak pernah menyapa. Kamu pun tidak pernah memanggil. Meski kita masih berada di bumi nusantara, nyatanya kita tidak pernah bertemu. Tidak atau belum, aku tidak tau. Tidak saling kenal. Tapi aku tidak begitu berharap dan mengharapkan, biasa - biasa saja. Begini saja sudah cukup.

Namamu mulai ramai terdengar, mengudara kesana - kemari. Lama kelamaan, aku mulai penasaran. Kalau kamu tau, banyak orang yang melabeli-ku sebagai orang cuek yang tidak mudah penasaran. Kali ini aku runtuh. Ada satu kata kunci yang membuat luluh untuk mengalah, dia bernama : s a s t r a.

Mengunjungi serambi rumahmu, disambut oleh senyuman barisan aksara yang kamu cipta --yang mungkin itu berasal dari hati. Kamu curang, kamu sudah berhasil membuatku berlama - lama menatap bunga - bunga yang menghias serambi rumah teduhmu. Kamu curang, sambutan aksaramu sudah membuatku berlama - lama tertegun menghayati keindahanya.

Kamu pernah bilang : "apa yang dari hati akan sampai ke hati" 
Benar, itu adalah aliran sungai yang berasal dari lautan dan akan kembali bermuara ke lautan. Benar, aksara yang kamu susun berhulu dari hati dan akan berhilir ke hati.

Jari - jariku menari, mengikutimu untuk menyatukan aksara menjadi kata, menjadi cinta yang dari hati...
Terimakasih, sambutan cantik dari aksaramu telah membuat jemariku ingin selalu menari. Barangkali itu.
Bukan karena kamu, tapi aksaramu. Tolong digaris bawahi di bagian "bukan karena kamu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar