Semalam
tadi langit menangis
isak gunturnya terdengar menggelegar kesana
kemari
Bedakan
rasanya saat kita menabur segenggam garam dalam luasnya telaga,
dan saat kita menabur segenggam garam dalam
cangkir kopi ukuran sedang.
Yang satu akan tetap terasa tawar,
dan yang satu laginya akan terasa asin hingga
terasa pula kepahitannya.
Negeri
di ujung langit,
disaksikan
oleh gambar yang nampak pada layar digital
hasil bidikan manusia kurang kerjaan.
Negeri
di ujung langit, tak pernah menyentuh langit
namun tetap memijak bumi.
Saat
lembutnya ujung langit menyentuh gerak – geriknya biru kami.
Aku
berlari menuju negeri di ujung langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar