Bersama
gemerlap jalan C. Simanjuntak kita menyinggah sebentar dari perdebatan alot kata
“terserah”. ‘Terserah mau makan malam dimana.” Kalimat itu yang pasti akan
terucap diantara kita. Seperti biasa aku beri pilihan dan kau yang menentukan.
Salah satu tempat makan andalan yang kami sepakati rasa sayur asem nya yang mak
nyuuss :D
Jika
engkau tahu, aku hanya berpura – pura untuk melakukan itu. Iya ceriwis yang
seperti biasa aku tampakkan, bawel yang biasa aku tunjukkan, banyak omong yang
biasanya memusingkan. Hahaha. Kali itu aku ubah hanya dengan diam. Diam dan
diam. Walau sebenarnya kita memang duo ceriwis yang tak kan pernah habis. Haha
Bukan
karena pertanyaan yang tak terjawab, bukan karena pilihan yang tak terpilih.
Sungguh ini hanya sekedar main – main. Hanya sekedar mencari tahu seberapa besarkah
tingkat kegengsian-mu. Ah ternyata memang benar, gengsimu mengalahkan
keceriwisanmu. Hehehe
Aku
sengaja berlama – lama untuk diam tak mengajakmu pulang. Benar saja dugaanku,
kita akan saling tunggu untuk berbicara. Hahhaha duo ceriwis yang mendadak jadi
alim aneh juga ya rasanya. Lama , lama dan lama. Ya, memang aku sengaja.
Sengaja ingin berlama – lama denganmu. Sengaja ingin berlama – lama sesekali
dengan curi – curi pandang akan makhluk yang sungguh sangat gengsian didepanku.
Betul itulah engkau..
Hingga
alunan musik terdengar dan penyanyi yang menyanyikan lagu romantis berkisah
tentang lirik yang disampaikan, engkau masih diam. Kita berdua pura – pura sibuk
main hape, sesekali merubah posisi duduk, sesekali tengok kanan – kiri mencari
tempat terbaik mata untuk berlabuh memandang. Lucu ya.. Kita diam diantara
keramian. Dan aku diam – diam mengabadikan wajah kesalmu lewat kamera hape ku.
Mungkin
engkau merasakan rasa sebal. Tapi tidak denganku, karena aku sengaja. Ya aku
sengaja ingin berlama – lama bersamamu. Karena momen ini tak kan bisa terulang
lagi, kalaupun terulang maka akan berbeda rasanya. Berbeda saat engkau sudah
diambil orang asing, atau saat aku pun sudah diambil oleh orang asing. Karena
aku percaya ada janji perpisahan di setiap pertemuan.
Sekali
lagi bukan karena apa – apa. Aku hanya ingin tau gengsimu..
Dan sungguh
sekali lagi, aku hanya ingin berlama – lama denganmu, walau untuk sekejap :)
Dihari
ke 2 bulan Juni ^^ Lucunya malam ini...
Dan diseberang sana engkau masih terdiam,
sementara aku cengengesan menuliskan kisah kita di malam Senin.. XD
i love u cz Allah emba depiiiiii^^ suatu saat mungkin kau akan membaca catatan ini :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar