CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 26 Agustus 2013

Katakan Cinta, FLP Jogja

25 Agustus 2013
Pagi hari, di bumi Jogjakarta, tepatnya di tempat bersejarah dekat titik kilometer nol Jogja di dalam benteng Vredeburg bertemulah insan - insan muda setelah jarak memisahkan raga - raga mereka. Tapi karena hati, sebongkah hati yang masih saling terpaut, maka janji pertemuan itupun ditepati. 
 Keh keh keh.. XD (lebay dikit)


       Pagi itu kaderisasi Forum Lingkar Pena Jogja mengadakan agenda yang namanya KATAKAN CINTA. Wah, apakah akan ada pengungkapan cinta dari salah satu anggota atau pengurusnya? Atau agenda seperti apa? Sebenarnya saya juga baru tau setelah dapat sms undangan dari kaderisasi. Jadi KATAKAN CINTA itu adalah akronim dari Kajian Tentang Agama, dilanjutkan dengan cerita tentang apaaaa ajaaa... Mekso ya? Hehe, saya juga sepakat kalau ini mekso (banget malah). Tapi apalah arti sebuah nama.. yang penting kan esensinya. Btw, matur nuwun untuk mbak - mbak dan mas mas panitianya nih sebelum saya ngoceh lebih panjang. Terimakasiiihhhh...^^
       Nah, karena tadi ada yang nyebut - nyebut tentang kajian agama (coba baca di atas), bener banget kalau ini acara katakan cinta ini ada kajian agama-nya, terus ada cerita - cerita, ada penampilan puisi dan potong tumpeng mini oleh sang ketua FLP Mas Solli, acara Syawalan juga sih :D
      Untuk apa siiihhh ada kajian agamaa? apa hubungannya sama dunia tulis menulis? Eits jangan salah (calon) penulis maupun penulis (beneran) sangat membutuhkan nutrisi penyegaran untuk ruhiyahnya. Sebenarnya apakah hakikat seseorang untuk menulis? tujuannya untuk apa? Hmm,, bukankah yang menggerakkan jari - jari kita menari di atas keyboard juga digerakkan atas izin Allah? :) 
       Pembicara KC kali ini adalah salah satu mbak FLP angkatan IX (kalau nggak salah) sebut saja namanya mbak Floweria^^, juga bersama suaminya yaitu Mas Nizam Zulfikar (tau kan? itu loh yang masuk di da'i muda ANTV), keduanya alumni dari Fisipol UGM.. hoho. Oke baiklah, tema materi yang disampaikan adalah "Bagaimanakah Akhlak Seorang Penulis?". Ringkasan isinya saya sampaikan di bawah ini yak, saya bikinin poin poin biar bisa lebih nyerep^^ :

  • Kewajiban dakwah adalah bagi semua insan. Banyak metode yang bisa dilakukan untuk berdakwah, salah satunya di FLP ini adalah dakwah bil qolam (dakwah dengan tinta alias nulis)
  • Berdakwahlah sesuai dengan keahlian. Misalnya yang "bisa ngomong" maka berdakwahlah lewat lisannya, yang suka menulis maka berdakwahlah lewat tulisan dsb.
  • Siapa tahu hidayah didapatkan dari seorang melalui tetesan tetesan tinta yang tercetak membentuk kalimat penggugah hati. Maka teruslah berkarya..
  • Ingat! bukan karena kita seseorang mendapatkan hidayah, tapi karena izin dari Allah. Jadi jangan sok - sok-an ngaku - ngaku semuanya karena tulisan kita.
  • Keburukan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Banyak media yang sudah melakukan pembodohan yang penuh dengan kebohongan, memutar balikkan fakta, mengatakan yang haq adalah batil, dan mengatakan yang batil itu adalah haq. Oleh karena itu tugas penulis adalah berusaha untuk menyampaikan pembenaran dan penyerdasan kepada khalayak dengan jujur.
  • Jangan sekali - kali niat utama untuk masuk FLP adalah karena untuk menerbitkan buku! Hayo, cek kembali niatnya
  • Niatkan segala aktivitas yang kita lakukan hanya untuk Allah, untuk keridhoan-Nya, untuk keberkahan-Nya dan untuk kemaslahatan
  • Yang membedakan FLP dengan organisasi kepenulisan lainnya adalah berddasarkan 3 pilar yaitu Keislaman, Kepenulisan dan Organisasi, jadi memang seharusnya ruh - ruh tulisan kita adalah kebaikan.
  • Akhlak penulis harus mengikuti akhlak Rasulullah :
  1. Sidiq (benar) : seseorang penulis harus menyampaikan kebenaran dalam tulisannya, tidak boleh memanipulasi atau memutar balikkan fakta. (Saya cukup sedih menyaksikan berita - berita di media saat ini... ah Rabb, bukankan semuanya akan dimintai pertanggungjawaban?)
  2. Amanah (dapat dipercaya) : tulisan itu bisa membuat orang jadi lebih baik dari sebelumnya maupun sebaliknya. Jadikanlah menulis adalah sebagai aktivitas pemberat amalan kita di akhirt nanti.
  3. Tabligh (menyampaikan) : samaikanlah walau satu ayat.Tentunya harus selaras dengan Al -Qur'an dan As-Sunah
  4. Fathanah (cerdas) : penulis itu harus update, jangan sampai ketinggalan jaman, hehe. Misal saat cari tema, saat cari sumber (pilih yang terpercaya). Penulis itu seperti koki, saat pandai meramu bumbu - bumbu dengan pas, maka makanan yang dihidangkan bisa lezat
  • Penulis tidak boleh malas membaca, aktivitas menulis harusnya sebanding dengan aktivitas membaca
  • Sedahsyat apapun amalan kita, tapi jika bukan diniatkan karena Allah maka akan PERCUMA
  • Letakkan kekayaan dalam genggamanmu, bukan dalam hatimu
Karena akhlak adalah sesuatu yang natural yang penuh dengan syarat pembiasaan, tidak bisa dibuat - buat. Saatnya membiasakan diri dengan hal - hal yang baik..
Itulah liputan kajian dari benteng Vredeburg Jogja bersama FLP...

Beberapa tahun lagi mungin ada generasi yang akan membaca jejak singkat ini..
Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk terus memperbaiki niat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar